Sosial Media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Sebelum melanjutkan membaca gue sarankan lu sedang dalam posisi rilex (gak lagi ngeden).
Kalo udah, gue ucapkan selamat membaca *ngomong ala Jeremi Tete*


Siapa sih yang gak tahu facebook? Twitter? Instagram? Atau sosial media lainnya yang kaya gitu.
Di Indonesia, Sosial Media menjadi makanan sehari-hari bagi para penggunanya. Bukan bukan.. maksud gue bukan kayak orang Indonesia makan facebook atau Twitter, tapi penggunaannya menjadikan jejaring sosial sebagai sesuatu yang wajib dia buka setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik.
Kenapa gue bilang makanan sehari-hari? Bukannya makanan sehari-hari itu nasi, daging, sayur, racun tikus, ee kucing.. Lho kok?
Jawabannya adalah : “karena orang Indonesia itu aneh.”
Familiar gak sama status facebook kaya gini : “duh laper banget dari kemaren belum makan..”
Atau kayak gini : “belum makan apa-apa selain makan ati gara-gara si dia :(“
Atau yang lebih parah : “mau makan gak ada apa-apa, yang ada tetangga sebelah bulak-balik ke rumah mulu, aku makan aja kepalanya biar greget.. nyam nyam nyam :’) “
Itu semua membuktikan kalo orang Indonesia lebih memilih update status ketimbang makan.
Lu pikir deh, buat apa lu update status kayak gituan?
Apa lu pikir setelah update status kayak gitu tiba-tiba keluar makanan dari gadget lu?
Apa setelah lu update status tiba-tiba hp lu berubah jadi makanan?
Misalkan lu lagi pesbukan terus lu laper, lu update status “duh laper nih” lalu beberapa detik kemudian.. DOR ! hp lu berubah jadi lontong.. GAK MUNGKIN TONG !
Atau setelah lu update tiba-tiba keluar tukang bakso, “SO.. BAKSO..” (korban iklan)
Kalo laper ya makan tong, bukan update status !
Mungkin sebentar lagi bakal ada berita yang mengatakan “seorang alay tewas setelah memilih update status daripada makan saat lapar”.

Tapi setelah gue pikir-pikir, mungkin orang yang update status kayak gitu adalah pengemis yang gak pernah makan, secara tidak langsung dia meminta belas kasihan para pengguna sosmed yang lain untuk memberi dia makan.
Teori ini gue kasih nama “MODUS GEMBEL ala Master Xsun”
Jadi, kalo misalkan di Timeline lu ada yang update “duh laper pengen makan” lu komen aja dengan kalimat sesimpel “LO MAKAN AJA HP LU TONG !”
Paling-paling lu di remove

Masih ngebahas tentang makanan dan sosial media. LAGI-LAGI, orang-orang Indonesia emang SUPER GAK JELAS. Okelah, mungkin tipe-tipe orang yang update tentang dilemanya karena harus memilih makan atau update status udah mulai jarang ketemu di TL, sekarang mereka udah sadar dan memilih untuk makan ketimbang update status.
TAPI, LAGI-LAGI mereka melakukan sesuatu yang aneh. Orang-orang yang memilih update status daripada makan itu kini berevolusi menjadi MEMOTRET MAKANAN YANG AKAN DIA MAKAN !
Apa Apa?
MEMOTRET MAKANAN YANG AKAN DIA MAKAN !
Sekali lagi ah, MEMOT, BUKK ! *ditonjok si Otong*

MAKSUD LU APA MOTO MAKANAN? LU KIRA ITU MODEL PAKE DIPOTO SEGALA? GAK SEKALIAN AJA LU BEDAKIN TUH MAKANAN

Duh sorry yah, hurufnya gede semua, gue lupa matiin capslock.
Memotret makanan sebelum makan adalah sebuah fenomena yang gue gak ngerti sama sekali maksudnya apaan. Apakah mereka bangga dengan makanan yang ada di depan mereka?
Akhirnya gue membuat teori POTOTOS ALAYOS ala Master Xsun yang isinya, “orang yang memotret makanannya di jejaring sosial mempunyai dua jenis tipe:
1.       Alayos Sirikos, orang tipe ini adalah orang yang bangga dengan makanan yang ada di hadapannya, sehingga dia upload di jejaring sosial yang bertujuan untuk sekedar pamer. Orang seperti ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan jejaring sosial, karena secara tidak langsung menyinggung orang yang memilih update status ketimbang makan saat lapar.”
2.       Alayos Wartegos, orang tipe ini adalah orang yang mengunggah poto makanan buatannya di jejaring sosial yang bertujuan agar orang-orang yang melihatnya tertarik dan akhirnya pergi untuk membeli makanan yang sama seperti poto makanan yang diunggahnya. Orang tipe ini tidak lain adalah seorang yang bekerja di bidang makanan yang bisa kita temui di rumah-rumah makan seperti warteg, warung padang, sampai di restoran-pun ada. Kecuali warung remang remang”

Masih ngomongin sosial media dan Poto, tapi bedanya gue gak ngomongin poto makanannya bagus apa enggak , enak apa enggak, enakan mana sama jus ketek gue, atau pertanyaan-pertanyaan sejenisnya. Sekarang gue mau ngebahas tentang “berbagai macam fose aneh para remaja di sosial media”.
Gue suka risih sama orang (biasanya cewek remaja) yang mengunggah potonya di jejaring sosial dengan fose nempelin jari telunjuk di bibir, mulut dimonyong-monyongin, poto diambil dari arah sebelah kanan atas menggunakan tangan kanannya dengan muka menghadap agak ke atas.
Ini maksudnya apa? Apa lu berpikir dengan gaya seperti itu lu keliatan imut?
Enggak, yang ada orang-orang pada ngerih.
Kalo poto dengan fose kaya gitu gue masih sering nemuin. Biasanya sih mereka poto bergerombol, 3 sampe 5 orang, yang satu nempelin jari di bibir, yang satu nempelin jari di hidung (kalo di idungnya ada upil, dia menganggapnya sebagai rejeki) dan sisanya senyum-senyum manis biar keliatan imut-imut menggemaskan.
Orang-orang ini disebut “4L4y” atau “alay”.
Alay adalah sifat yang ada dalam spesies manusia remaja.
Tahukah Anda? Gejala alay biasanya terjadi di umur 12 tahun sampai 17 tahun.
Sedikit gue ceritain tentang asal mula alay.

Dahulu kala, ada sekelompok alien yang datang dari planet entah berantah ke Bumi. Kebetulan alien ini mendarat di Indonesia, mereka kagum dengan alam Indonesia, mereka kagum dengan para manusia Indonesia.
Lalu mereka bertemu dengan seorang perempuan remaja yang menurut para alien itu cantik. Ketika para alien menanyakan pertanyaan dengan bahasa aliennya kepada remaja itu, perempuan itu hanya diam karena tidak mengerti bahasa alien. Si alien nanya “wuteguner baralay?”, yang terdengar oleh si remaja itu hanya kata alay, lalu dia menjawab “sanes, abdi mah sanes alay. Ngaran abdi teh Sarboah”. Si alienpun diam karena tidak mengerti apa yang dikatakan remaja itu.
Seiring berjalannya waktu diam-diam si alien mulai merhatiin si remaja itu, dia liat remaja itu nempelkan jari telunjuknya di bibir (Sebenernya remaja itu lagi  sariawan, makanya nempelin jari di bibir terus). Si alien mulai mencintai remaja itu sampe-sampe dia rela tinggal di Bumi meninggalkan kawanannya yang kembali ke planet entah-berantah itu. Karena si alien mencintai gadis remaja itu, dia mulai melakukan kebiasaan yang dilakukan oleh remaja yang dicintainya yaitu nempelin jari di bibir.
Singkat kata mereka berdua menikah, lalu mempunyai anak yang dinamakan Alay. Walaupun sudah tua, sang papah alien ini terus melakukan kebiasaannya nempelin jari di bibir, dan semenjak menikah, dia jadi kagum dengan makanan yang disuguhkan sang isteri. Saking kagumnya dia selalu memfoto (alien kan canggih) makanan yang akan dia makan lalu dia sebar luaskan kepada teman-temannya.
Kebiasaan dari sang ayah alien itulah yang membuat anaknya si alay jadi ngikutin kebiasaan-kebiasaan ayahnya.
Itulah cerita pendek tentang Alay, jadi sekarang udah kejawab kan kenapa alay suka moto makanan, fose poto nempelin jari di bibir dan sebagainya. Itu semua tidak lain adalah sifat yang diturunkan oleh kakek moyangnya. Jadi, dapat dibilang kalo alay itu adalah anak alien.
Kalo lu nemu poto alay atau status dengan teks turun naik dibarengi angka-angka di TL lu, jangan ragu buat koment “LU ANAK ALIEN YAH ?!”

Masih ngomongin tentang Sosial Media, menurut gue sosial media sangat berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia. Gara-gara Sosmed orang Indonesia jadi aneh-aneh.
Kemaren gue di add di facebook, akun yang nge-add gue itu namanya “Malaikat Kecil”. Foto Profilnya abstrak, kayak gambar bayi tapi masih gak jelas. Setelah seminggu enggak gue konfirmasi, ada sodara gue bilang “Dar, konfirmasi dong akun fb yang namanya malaikat kecil.” Gue heran, kenapa dia bisa tau, “loh.. kok om tau?” tanya gue heran.
“itu akun facebook buat anak om” kata dia. “loh, om kan belum punya anak?” tanya gue.
“isteri om lagi hamil, jadi om bikinin aja akun facebooknya”
“JADI GUE DI ADD JABANG BAYI?! ASTAGAAAA ”

Dunia emang udah aneh, eh  maksud gue orangnya yang aneh, orang belum berojol ke dunia aja udah punya akun facebook.

Mungkin Cuma itu yang bisa gue ceritain tentang sosial media di Indonesia.
INGAT ! KALO MASIH ADA TEMEN KAMU YANG ALAY, CEPAT SADARKAN DIA SEBLUM TERLAMBAT !
DAN INGAT ! ALAY ITU MENULAR, MAKA WASPADALAH ! WASPADALAH !
INI GIMANA CARA MATIIN CAPSLOCKNYA ?!!!